Joko Anwar Hadirkan Horor Komedi Ghost in the Cell, Dijadwalkan Tayang 2026

Joko Anwar kembali menggebrak industri film Indonesia lewat proyek terbarunya berjudul Ghost in the Cell. Film ini menghadirkan perpaduan horor dan komedi yang dikemas dalam latar penjara penuh konflik. Pengumuman pertama mengenai film tersebut disampaikan langsung oleh Joko melalui akun X pribadinya, disertai teaser poster yang langsung memicu antusiasme besar dari para penonton.

Teaser Poster Bertema Penjara yang Mencekam

Poster yang dibagikan Joko memperlihatkan sekelompok narapidana dengan raut wajah panik, seolah tengah menyaksikan sesuatu yang mengerikan berada tepat di depan mereka. Atmosfer gelap semakin kuat dengan visual potongan daging dan darah yang tersebar di lantai—memberikan gambaran awal mengenai teror supranatural yang akan muncul di film.

Poster tersebut bahkan mendapat pujian dari komika dan sutradara Pandji Pragiwaksono yang menyebutnya sebagai salah satu poster film Indonesia terbaik.

Rilisnya teaser dan poster ini sekaligus menandai film ke-12 Joko Anwar sejak debutnya lewat Janji Joni, sekaligus menjadi momen kembalinya Joko ke ranah komedi setelah 20 tahun.

Sinopsis: Teror Supranatural di Penjara Paling Berbahaya

Ghost in the Cell mengambil latar di Labuan Angsana, salah satu penjara paling brutal di Indonesia. Di tempat yang dikuasai persaingan geng, korupsi, dan penjaga yang kejam, kehidupan para napi sudah terasa seperti neraka. Namun semuanya berubah semakin kacau ketika kekuatan tak kasat mata mulai membantai penghuni sel satu per satu.

Dalam kondisi tersebut, para narapidana yang biasanya saling bermusuhan—pembunuh, penipu, hingga pencuri—dipaksa melakukan hal yang tak pernah mereka bayangkan: bekerja sama untuk bertahan hidup.

Dibalut elemen komedi gelap dan kritik sosial, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang segar dan berbeda dari film horor Indonesia pada umumnya.

Aktor Bintang dari Tiga Generasi

Deretan pemain yang terlibat pun menjadi salah satu daya tarik utama. Aktor-aktor papan atas seperti Abimana Aryasatya, Bront Palarae, Rio Dewanto, Morgan Oey, Lukman Sardi, Aming, hingga Tora Sudiro ikut memperkuat jajaran cast.

Joko menyebut bahwa para aktor tidak hanya dituntut untuk piawai bermain di dua genre sekaligus, tetapi juga memahami isu sosial yang ingin diangkat. Ia juga menyebutkan bahwa proyek ini melibatkan talenta terbaik dari Indonesia dan Malaysia.

Kombinasi Horor & Komedi yang Jadi Ciri Khas Joko Anwar

Menurut produser Tia Hasibuan, film ini membutuhkan keseimbangan yang presisi antara ketegangan dan komedi. Suasana mencekam yang dibangun sepanjang cerita tetap harus berjalan selaras dengan elemen humor yang menjadi identitas Ghost in the Cell.

Film produksi Come and See Pictures, RAPI Films, dan Legacy Pictures ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 2026.