Menguak Fakta Film Tale of The Land, Ternyata Proses Syuting 100% Dilakukan di Danau Terapung

Suharyanto Arby - Jumat, 10 Mei 2024 09:32 WIB
Menguak Fakta Film Tale of The Land, Ternyata Proses Syuting 100% Dilakukan di Danau Terapung

Tale of the Land, salah satu film terbaru Indonesia dengan tema tak biasa tentang drama sosial di balik kentalnya budaya. Mengambil latar belakang Kalimantan yang eksotis dan menyorot kehidupan masyarakat adat suku Dayak yang tetap berdiri tegap di tanah mereka dengan warisan dan pesan nenek moyang di tengah begitu banyaknya perubahan dunia. Tale of the Land karya dari KawanKawan Media yang sebelumnya memproduksi Tiger Stripes dan Autobiography.

Konflik Lahan dan Kematian Orang Tua

Cerita berpusat pada gadis suku Dayak asli bernama May yang trauma akan kematian orang tuanya akibat konflik lahan. Rasa trauma membuat May tak mampu injakkan kaki di kampung halamannya tersebut, ia bahkan harus hidup di rumah apung (rumah kayu di atas sungai) bersama Tuha, kakeknya.

May mengalami tantangan yang mungkin benar-benar dihadapi banyak orang khususnya masyarakat adat atau pedesaan di kehidupan nyata yang sering menjadi korban dan kehilangan tanahnya karena tekanan dunia modern.

Sepanjang hari setelah konflik terjadi, May dihantui mimpi buruk akan pembantaian yang terjadi pada ayah ibunya. Ia memilih mengasingkan diri, jatuh pingsan tiap kali injakkan kaki di tanah yang kokoh. Tuha berjuang untuk kebangkitan May sekaligus mencari keadilan atas kematian yang terjadi.

Namun hal rumit sehubungan dengan lemahnya kekuatan orang-orang suku pedalaman menjadi beban tersendiri. Di satu sisi kebijakan tentang perubahan menuju kehidupan modern ditekankan dengan harapan kemajuan dan atasi ketertinggalan. Di sisi lain pesan dan warisan nenek moyang juga tak bisa diabaikan, jika tidak generasi penerus yang mempertahankan, bagaimana mungkin budaya akan dikenal anak-anak di masa depan?

Terinspirasi dari Kisah Nyata Sang Sutradara

Bukan sembarang cerita, Tale of the Land ternyata terinspirasi dari sang sutradara, Loeloe Hendra yang memang pernah tinggal dan besar di Kalimantan, di rumah apung karena kehilangan hunian di daratan. Cerita diambil dari sudut pandang dan peristiwa yang dialaminya serta orang-orang pedalaman lain yang bernasib sama.

Pergulatan antara kemajuan jaman dan keinginan untuk tidak tinggalkan budaya dasar menjadi topik cerita yang unik dan menantang, sangat relevan dengan permasalahan masa kini. Tale of the Land mendapat sorotan dari media asing Variety, karena tema dan kisah yang diangkat amat menyentuh dan sangat langka, menjadi gambaran kehidupan suku pedalaman yang sesungguhnya.

Daftar Pemain Film Tale of The Land

Berikut beberapa pemain yang sudah dipublikasikan dari film Tale of The Land:

• Shenina Cinnamon sebagai May
• Arswendy Bening sebagai Tuha
• Angga Yunanda
• Yusuf Mahardika, dll

Bagaimana perjuangan May yang terpaksa tinggal di atas air karena tak bisa lagi tinggal di daratan? Bisakah ia lupakan traumanya dan maju sekuat mungkin untuk dapatkan kembali tanah warisannya? Film masih dalam proses post produksi, belum ada informasi jadwal tayang resminya. Tunggu kabar selanjutnya ya.