Review Kurban: Budak Iblis: Rumah Warisan Pembawa Malapetaka

Baba Qina - Senin, 25 Maret 2024 22:11 WIB
Review Kurban: Budak Iblis: Rumah Warisan Pembawa Malapetaka

Lantaran kesulitan ekonomi dan selalu bermimpi buruk, Bella (Adila Fitri), Dewi (Ingrid Wijanarko) ibunya dan Dio (Benzima Karim) adiknya, pindah ke Bandung ke rumah warisan dari sang ayah.

Tapi, setelah mereka tinggal di rumah tersebut, mimpi buruk tetap menghantui Bella. Suatu ketika bella ingin mencari tahu kebenaran apa yang ada kaitannya apa dengan dirinya dalam mimpi itu. Ternyata bapaknya, Purnomo (Egi Fadly), punya rahasia yang sangat mengerikan di rumah tersebut.

Rama (Alexander Akbar) yang tinggal di depan rumah itu berusaha menolong Bella dan keluarganya, agar terlepas dari teror hantu Aisyah (Desti Ridyawati). Seorang nenek bernama Sunarti (Dewi Sri), yang mengetahui cerita rahasia yang disimpan keluarga Purnomo pada masa silam, pun kembali bekerja sebagai pembantu di rumah itu.

Dapatkah Bella mengetahui rahasia yang ada di dalam rumah tersebut? Atau sebaliknya justru malapetaka yang tidak dapat mereka hindari.

Itulah sekelumit kisah yang tersaji dalam karya terbaru sutradara Findo Purwono HW berjudul Kurban - Budak Iblis. Menurut penulis, film horor produksi Seven Sky Picture dan Dewi Cinema ini terbilang 'unik', namun sayangnya dalam artian negatif.

Ya, untuk ukuran film horor, Kurban: Budak Iblis nyaris tidak menegangkan atau menyeramkan sama sekali. Hal ini tentu amat dipengaruhi oleh ceritanya yang memang biasa saja. Padahal, menurut penulis, tema pesugihan sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, yang sayangnya tidak mampu dimaksimalkan dengan baik oleh film ini.

Dan yang juga amat disayangkan, sang sutradara juga tak mampu mengangkat kisah Kurban: Budak Iblis lewat penampilan para pemainnya yang potensial, terutama pada dua aktor senior Inggrid Widjanarko dan Egi Fedly yang sejatinya kemampuan aktingnya sangat mumpuni dan telah teruji.

Jadi, menurut penulis, agak sulit untuk bisa memuji film ini kecuali visualnya yang memang menggunakan warna kekinian alias tidak jadul. Tapi, bagi sobat teater yang tidak mempermasalahkan kualitas cerita dan akting dalam film horor, dalam arti lebih mementingkan tingkat keseruan kekonyolannya, Kurban: Budak Iblis tentu masih bisa saja untuk dikonsumsi.