Sinopsis Film Menuju Pelaminan - The Road To Marriage: Kisah Cinta, Budaya, dan Perjalanan Penuh Makna

Tim Teaterdotco - Senin, 13 Oktober 2025 10:22 WIB
Sinopsis Film Menuju Pelaminan - The Road To Marriage: Kisah Cinta, Budaya, dan Perjalanan Penuh Makna

Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-80, Produksi Film Negara (PFN) merilis film terbaru bertajuk Menuju Pelaminan - The Road To Marriage, sebuah drama komedi romantis yang menggambarkan kisah cinta lintas budaya dengan sentuhan kekeluargaan yang hangat. Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2025.

PFN menggelar Gala Premiere film ini di CGV Grand Indonesia, Jakarta, sebagai bagian dari perayaan bertema “Merangkai Cerita untuk Indonesia.” Acara ini dihadiri jajaran direksi PFN, para pemain film, tokoh perfilman Tanah Air, serta rekan media.

Suasana meriah terasa sejak awal acara, yang diawali dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas delapan dekade kontribusi PFN dalam dunia sinema nasional. Setelah itu, para tamu menikmati penayangan perdana yang disambut tawa dan tepuk tangan hangat dari penonton.

Visi Baru PFN untuk Sinema Indonesia

Direktur Utama PFN Riefian Fajarsyah menjelaskan bahwa film ini mencerminkan arah baru PFN dalam memperkuat peran sebagai fasilitator karya-karya lokal yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Sementara itu, Komisaris Utama PFN Yessy Gusman menegaskan bahwa film ini menjadi simbol konsistensi PFN untuk tetap relevan di tengah perubahan zaman.

Kisah Cinta Lintas Budaya yang Penuh Warna

Film Menuju Pelaminan - The Road To Marriage disutradarai oleh Yuda Kurniawan dan dibintangi oleh Bhisma Mulia sebagai Fajar Prawiro serta Maizura sebagai Rahma Mineli.

Cerita berpusat pada perjuangan Fajar untuk menikahi Rahma, gadis pujaannya yang berasal dari keluarga Minang. Niat tulus ini justru memicu konflik antara dua keluarga yang berbeda budaya Jawa dan Minang.

Kisah semakin menarik ketika sang kakek bersikeras hadir langsung di akad nikah. Keputusan itu membuat keluarga Fajar harus melakukan perjalanan darat sejauh 1.859 kilometer dari Yogyakarta menuju Padang Pariaman menggunakan mobil van tua.

Perjalanan yang direncanakan dua hari berubah menjadi empat hari penuh kejadian lucu, pertengkaran, dan momen haru yang mengajarkan arti cinta, kompromi, serta kebersamaan.

Teknologi Modern dan Sentuhan Budaya

Film berdurasi 108 menit ini tidak hanya menawarkan kisah yang menyentuh, tapi juga menampilkan keindahan visual lintas Jawa–Sumatra dengan pendekatan sinematografi realistis.
Menariknya, film ini menggunakan teknologi virtual production by V2 Indonesia, inovasi yang masih jarang dipakai untuk genre komedi romantis di Indonesia.

Selain Bhisma dan Maizura, film ini juga diperkuat oleh Cut Mini, Whani Darmawan, Brilliana Arfira, Muhammad Nur Qomarudin, Joanna Dyah, dan Susilo Nugroho.

Kolaborasi dan Dukungan Lintas Sektor

Proyek film ini merupakan hasil kolaborasi antara PFN dan Rekam Films, dengan dukungan mitra internasional Little Green White (Singapura). Film ini juga didukung oleh Telkom Indonesia, BRI, Bank Mandiri, Pegadaian, Phapros, Mayapada Group, Akasia, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Setelah penayangan perdana, film ini menuai respons positif dari penonton dan kritikus. Banyak yang memuji chemistry para pemain dan cara film ini menggambarkan dinamika keluarga lintas budaya secara ringan namun menyentuh.

Dengan pesan kuat tentang cinta, keluarga, dan keberagaman, Menuju Pelaminan  The Road To Marriage menjadi lebih dari sekadar film romantis — ini adalah cerminan semangat PFN untuk terus merangkai cerita bagi Indonesia.