Visinema Studios Garap Film Na Willa, Kisah Hangat Anak Surabaya Era 60-an Siap Temani Lebaran 2026

Visinema Studios resmi mengumumkan proyek terbaru mereka, Na Willa, film live action yang diadaptasi dari novel anak karya Reda Gaudiamo. Kabar ini disambut antusias karena film tersebut kembali mempertemukan Ryan Adriandhy dengan Visinema setelah sukses besar lewat Jumbo, film animasi yang mencatat sejarah sebagai salah satu yang terlaris di Indonesia.

Kehadiran Na Willa disebut akan menghadirkan kisah keluarga yang sederhana, jujur, namun sangat menyentuh. Dengan latar Surabaya tahun 1960-an, film ini diharapkan mampu mengajak penonton mengingat kembali hangatnya masa kecil serta hubungan orang tua dan anak yang penuh kasih.

Cerita yang Dekat dengan Kehidupan Keluarga Indonesia

Na Willa mengikuti kisah seorang gadis kecil berusia lima tahun bernama Willa. Ia tumbuh di sebuah gang kecil di Surabaya, hidup bersama keluarganya yang tidak sempurna, namun tetap penuh cinta. Dari sudut pandang anak sekecil itu, penonton diajak melihat dunia yang kadang terasa keras dan membingungkan, tetapi tetap menyimpan banyak kehangatan.

Ryan Adriandhy mengaku sudah lama bercita-cita mengangkat novel ini menjadi film. Ia terpesona dengan cara Reda Gaudiamo menuliskan karakter anak yang apa adanya, pemberani, dan penuh rasa ingin tahu. Sudut pandang Willa dianggap menjadi kekuatan utama cerita karena mampu menunjukkan bagaimana seorang anak memahami dunia dewasa dengan caranya sendiri.

Produser Anggia Kharisma menambahkan bahwa Na Willa bukan hanya film tentang anak, melainkan film keluarga yang memotret bagaimana kasih sayang bisa tetap tumbuh dalam kondisi yang jauh dari ideal. Menurutnya, pelajaran hidup dari ketidaksempurnaan keluarga itulah yang membuat film ini relevan untuk penonton masa kini.

Visinema juga memperkenalkan para pemain yang akan menghidupkan karakter dalam cerita. Aktris cilik pendatang baru Luisa Adreena didapuk menjadi pemeran Na Willa. Penampilannya disebut memiliki kejujuran ekspresi yang kuat dan cocok untuk sosok Willa yang penuh rasa ingin tahu.

Irma Rihi, yang sebelumnya dikenal lewat Women from Rote Island, dipercaya memerankan Mak. Ia menyebut karakter ini sangat menyentuh karena mengingatkan dirinya pada sosok ibu yang kuat sekaligus lembut. Sementara Junior Liem akan berperan sebagai Pak, figur ayah yang punya peran besar dalam perjalanan emosi Willa.

Penulis novel, Reda Gaudiamo, mengaku terharu karena karyanya diangkat oleh tim yang benar-benar memahami dan mencintai cerita tersebut. Ia berharap film ini bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai usia, sebagaimana novelnya yang telah menemani banyak pembaca.

Tayang pada Lebaran 2026

Proses produksi Na Willa akan dimulai pada November 2025. Tim kreatif melakukan riset mendalam mengenai Surabaya tempo dulu untuk memastikan detail visual terasa autentik, dari tata kota, pakaian, hingga gaya bicara masyarakatnya.

Visinema menargetkan film ini bisa tayang saat Lebaran 2026. Momen tersebut dianggap paling tepat karena Na Willa membawa pesan hangat tentang keluarga, kebersamaan, dan kenangan masa kecil. Film ini diharapkan mampu menjadi salah satu tontonan keluarga yang paling ditunggu tahun depan.

Dengan kualitas produksi Visinema, kepiawaian Ryan Adriandhy, serta kekuatan cerita yang dekat dengan kehidupan banyak orang, Na Willa diprediksi menjadi salah satu film Indonesia yang paling dinantikan pada 2026.