Satu Hari Dengan Ibu, Film Keluarga Rekomendasi UAS dan Ustadz Luqmanulhakim

Tak bisa dipungkiri, pesan yang menyentuh hati dan pelajaran yang berharga tak jarang akan kita temui dari sebuah film. Salah satu film yang diharapkan akan memiliki dampak positif ditengah gempuran film horor yang ada ialah Satu Hari Dengan Ibu.

Film ini akan mengangkat tema hubungan antara seorang pria dewasa, Dewa (diperankan oleh Chand Kelvin), dan ibunya (diperankan oleh Vonny Anggraini). Dalam film ini, dicertakan bahwa Ibunya Dewa adalah seorang  single parent setelah ditinggal wafat oleh suaminya.

Lalu bagaimana film ini bisa direkomendasikan oleh tokoh-tokoh agama seperti UAS (Ustadz Abdul Somad) dan juga Ustadz Luqmanulhakim? Mari kita simak selengkapnya.

Pengantar yang Memikat

Film Satu Hari Dengan Ibu menghadirkan kisah yang mengena tentang relasi ibu dan anak yang sudah beranjak dewasa.

Kisah Dewa, yang sibuk dengan kehidupan di Jakarta dan jarang memiliki waktu berkualitas bersama ibunya, adalah cerminan dari banyak hubungan serupa di masyarakat kita. Ini adalah kisah yang bisa membuat kita merenung, apakah kita sudah ,menganggap bahwa  sosok ibu dalam hidup kita itu berharga?

Film ini menjadi semakin menarik karena rekomendasi yang datang dari tokoh-tokoh agama terkemuka seperti UAS dan Ustadz Luqmanulhakim. Mereka tidak hanya menganggap film ini sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana dakwah, dan media menyebarkankan pendidikan akhlak budi pekerti bagi keluarga Indonesia.

Menyentuh Hati dengan Pesan Moral

UAS atau Ustadz Abdul Somad, yang dikenal luas sebagai seorang pendakwah dan pemuka agama, memberikan dukungannya untuk film ini dengan pesan yang mendalam.

Beliau mengatakan, "Janganlah kita tunggu sampai ibu kita tidak ada, baru kita akan menyesal dan merasa hidup kita hampa. Apa pun yang kita punya serasa tidak ada gunanya. Maka mumpung dia masih ada, peluklah, ciumlah tangannya, dan sayangilah dengan penuh cinta, kalau kau ada sedikit rezeki maka buatlah dia bahagia.”

Pesan ini sangat menggugah hati dan mengingatkan kita akan pentingnya menghargai sosok ibu. Film karya sutradara muda Muhammad Amrul Ummami ini menghadirkan kisah yang akan menginspirasi para penontonnya untuk menjadi lebih baik dalam menjalani peran sebagai anak yang berbakti kepada orang tua.

Film Keluarga yang Direkomendasikan UAS dan Ustadz Luqmanulhakim

Selain UAS, Ustadz Luqmanulhakim, yang merupakan pendiri sekaligus pengasuh Masjid Kapal Munzalan, Kubu Raya, Kalimantan Barat, juga memberikan dukungannya untuk film ini. Beliau menjadi inisiator pembuatan film ini karena percaya bahwa menjadi ibu adalah pilihan mulia dalam membesarkan generasi emas bangsa melalui lembaga keluarga.

"Film ini bertujuan memberitahu bahwa sosok ibu adalah sosok yang istimewa. Yang kedua, selagi masih ada sosok ibu sayangi dan berbaktilah padanya. Yang ketiga, untuk para calon ibu, siapkan dirimu untuk menjadi sosok ibu yang istimewa,” Ujar Ustadz Luqmanulhakim.

Melalui rekomendasi dari tokoh-tokoh agama ini, film "Satu Hari Dengan Ibu" bukan sekadar hiburan biasa. Film ini menjadi sebuah pesan moral yang kuat tentang pentingnya menjaga hubungan antara ibu dan anak. Ini adalah film yang membawa pesan kebaikan dan akhlak yang diajarkan dalam agama Islam dan agama-agama lainnya.

Pesan yang Harus Disampaikan

Film ini bukan hanya tentang mengangkat kisah seorang anak yang menyadari pentingnya ibunya setelah terjebak dalam time loop. Ini juga tentang mengajarkan kita semua tentang kasih sayang, pengabdian, dan pengorbanan yang selalu diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya tak akan pernah ada habisnya.

Kita semua bisa mengambil pelajaran berharga dari film ini. Kita harus menghargai sosok ibu selagi dia masih ada. Kita harus berusaha untuk menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua. Kita harus memahami bahwa peran ibu dalam hidup kita tidak bisa diukur dengan materi, tetapi dengan cinta dan kasih sayang yang tulus.

Dari informasi diatas dapat kita simpulkan bahwa film Satu Hari Dengan Ibu adalah sebuah karya sinematik yang memadukan hiburan dengan pesan moral yang mendalam.

Dengan dukungan dari tokoh-tokoh agama seperti UAS dan Ustadz Luqmanulhakim, film ini menjadi rekomendasi yang kuat untuk ditonton oleh seluruh keluarga Indonesia. Pesan tentang menghargai sosok ibu, menjaga hubungan keluarga, dan menjadi anak yang baik sangat relevan dan penting dalam kehidupan kita.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton film ini di bioskop terdekat dan mendapatkan pelajaran berharga dari kisah Dewa dan ibunya.