Review Film Transformers: Rise of the Beasts: Suguhkan Action Spektakuler dan Dramatis

Salah satu film paling dinanti tahun ini, Transformers: Rise of the Beasts, sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia. Berlatar tahun 1994, produksi terbaru Paramount Pictures ini berkisah tentang Noah Diaz (Anthony Ramos) dan Elena Wallace (Dominique Fishback) yang memulai petualangan menjelajahi dunia bersama para Autobots dan Transformers lainnya. Mereka bersama-sama berusaha menyelamatkan bumi dari ancaman besar Unicron.

Menurut penulis, setidaknya ada tiga alasan mengapa film ini menarik dan layak untuk ditonton. Pertama, hadirnya Steven Caple Jr. di kursi sutradara memberikan sentuhan berbeda dibanding film-film Transformers sebelumnya karya Michael Bay. Ya, Transformers: Rise of the Beasts memiliki 'hati' alias tidak hanya mengandalkan action seru dan visual yang memanjakan mata.

Bahkan ajaibnya, Steven Caple Jr. mampu menghadirkan rangkaian aksi spektakuler pertempuran para robot menjadi terasa dramatis. Menurut penulis, rasa dan nuansa itulah yang hilang selama ini di beberapa angsuran Transformers terakhir. Kedua, di tangan sutradara dan penulis skenario baru, cerita Transformers: Rise of the Beasts terasa lebih memiliki 'nyawa' lewat sajian drama yang menyentuh.

Ketiga, meski memberikan sentuhan berbeda, Steven Caple Jr. tak lupa kalau Transformers adalah film action di mana penonton memiliki ekspektasi mendapatkan sajian aksi yang bombastis dan spektakuler. Jadi, sobat teater tidak perlu khawatir, karena di setengah jam akhir film ini bakal disuguhkan serangkaian action seru, emosional, penuh ledakan, dan menegangkan nyaris tanpa jeda.

Suguhan itu pun menjadi semakin sempurna dengan balutan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) tingkat tinggi dan music scoring yang dijamin bakal memanjakan mata serta telinga sobat teater. Oleh karena itu, penulis amat menyarankan menonton Transformers: Rise of the Beasts di layar IMAX untuk mendapatkan pengalaman sinematik yang maksimal.