Sinopsis Film Tak Kenal Maka Taaruf, Adaptasi Novel Angkat Isu Cinta Sehat Tanpa Pacaran

Film religi terbaru berjudul Tak Kenal Maka Ta’aruf tengah menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan pelajar dan remaja. Film ini tidak hanya menampilkan kisah cinta yang menyentuh, tetapi juga membawa pesan moral tentang pentingnya menjaga pergaulan yang sehat tanpa pacaran.

Film yang dijadwalkan tayang pada 13 November 2025 ini merupakan adaptasi dari novel populer karya Mim Yudiarto, penulis asal Kalibaru, Banyuwangi. Kehadiran film ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Banyuwangi, termasuk bagi siswa SMAN 1 Giri Taruna Bangsa (Smagi Taruna Bangsa) yang mendapat kesempatan langka untuk menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi tim promosi film tersebut.

Acara promosi film Tak Kenal Maka Ta’aruf di Smagi Taruna Bangsa berlangsung meriah. Para siswa antusias mengikuti kegiatan yang dikemas dengan gimik seru dan candaan ringan.
“Acara promosinya asik banget, banyak joke segar. Gak sabar pingin segera nonton rame-rame,” ujar Farafa, siswi kelas XI-8 Smagi Taruna Bangsa.

Pihak sekolah pun menyambut baik pesan positif yang dibawa film ini. Guru BK, Ketut, menyebut bahwa film tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi remaja untuk memahami konsep pergaulan sehat.
“Ada pesan positif yang diusung film ini, yaitu pergaulan remaja yang sehat tanpa pacaran,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak sekolah terus mendorong siswa memanfaatkan layanan Bimbingan Konseling (BK) untuk berbagi persoalan pribadi maupun pergaulan. Langkah ini diharapkan bisa membantu siswa mengatasi masalah tanpa mengganggu proses belajar.

Sinopsis: Kisah Zoya dan Ketakutannya pada Cinta

Film Tak Kenal Maka Ta’aruf disutradarai oleh Toma Margens dan akan dibintangi oleh sederet nama populer seperti Saskia Chadwick, Fadi Alaydrus, dan Dinda Mahira.

Kisahnya berfokus pada Zoya (Saskia Chadwick), seorang mahasiswi kedokteran yang memegang teguh prinsip agama dan menolak konsep pacaran. Namun, trauma masa lalu membuat Zoya menderita Philophobia, rasa takut untuk jatuh cinta akibat kegagalan hubungan dua kakaknya.

Hidup Zoya yang tenang berubah setelah bertemu Faris (Fadi Alaydrus), mahasiswa teknologi kelautan yang tampan dan populer, namun justru sering membuatnya kesal. Ironisnya, sosok yang paling Zoya hindari justru menjadi bagian penting dari perjalanan spiritual dan emosionalnya.

Kehadiran Cleopatra (Dinda Mahira)—gadis metropolis yang agresif mengejar cinta Faris—menambah kompleksitas cerita. Konflik antara Zoya, Faris, dan Cleopatra menggambarkan dinamika cinta, prinsip, dan takdir dalam balutan nilai-nilai islami.

Kolaborasi Dua Sutradara, Pesan Religi yang Kuat

Menariknya, film ini melibatkan dua nama besar di industri perfilman religi: Toma Margens dan Fajar Bustomi. Keduanya dikenal piawai dalam menghadirkan drama spiritual dengan sentuhan emosional yang kuat.

Diproduksi oleh Yahywa Titi Mangsa, film ini siap menyentuh hati penonton lewat visual yang indah dan cerita yang penuh makna. Poster resminya telah dirilis sejak awal Februari 2025, menampilkan Zoya dalam balutan hijab yang menggambarkan kekuatan dan keteguhan iman.

Adaptasi Novel yang Menginspirasi Generasi Muda

Kehadiran Tak Kenal Maka Ta’aruf menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi, khususnya karena penulis novelnya berasal dari daerah tersebut. Selain menghibur, film ini juga mengedukasi generasi muda untuk memahami konsep cinta dalam bingkai nilai religius dan sosial yang positif.

“Film ini bisa jadi inspirasi untuk anak muda agar berani memilih jalan taaruf dan menjaga diri dari hal-hal negatif,” tambah Ketut.

Film Tak Kenal Maka Ta’aruf dijadwalkan tayang November 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Kisahnya menjanjikan kombinasi antara nilai moral, drama emosional, dan pesan spiritual yang relevan dengan kehidupan remaja masa kini.